Menuju UMKM Go Digital! Mahasiswa KKN Undip Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi QRIS

Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung (28/07/2024) – Melihat potensi UMKM Desa Nglondong yang tinggi untuk dikembangkan, mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 melaksanakan program pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan serta adopsi metode pembayaran digital QRIS. QRIS sendiri singkatan dari Quick Response Code Indonesia Standard dimana hal ini merupakan standarisasi pembayaran menggunakan QR Code yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code lebih praktis, cepat, dan terjaga keamanannya.

 

Pada perkembangannya, digitalisasi pada perekonomian telah berkembang secara pesat. Digitalisasi pasar melalui QRIS ini merupakan salah satu bentuk dukungan BI terhadap program 30 juta UMKM Go Digital 2024 dan salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap revolusi sistem pembayaran Indonesia dan memajukan UMKM di era digital. Penggunaan QRIS yang memberikan banyak keuntungan membuat QRIS berperan dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Tentunya hal tersebut dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Pada bulan Mei 2023, jumlah merchant QRIS di Jawa Tengah mencapai 2,65 juta merchant QRIS dengan pertumbuhan 86% yoy.

 

Meskipun QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer, namun saat ini masih banyak masyarakat dan UMKM di Desa Nglondong yang belum familiar dengan teknologi tersebut. Banyak dari mereka masih mengandalkan pembayaran secara tunai dan seringkali menyulitkan penjual maupun pembeli yang tidak memiliki uang tunai pas saat hendak bertransaksi. Maka dari itu, Hafidz Anninda Noorsy menginisiasi program pembuatan QRIS sebagai upaya membantu UMKM dalam mengikuti perkembangan dunia pembayaran digital. Program ini dilaksanakan dengan mendatangi pelaku UMKM Dusun Gunung Kekep secara door to door. Selain itu juga, program pencerdasan UMKM mengenai QRIS ini juga dilakukan saat perkumpulan rutin Kelompok Usaha Bersama Banyurip pada tanggal 1 Agustus 2024. Disitu para pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai sistem kerja QRIS dan didampingi saat pembuatannya.

 

Program ini mendapat sambutan positif dari pelaku UMKM di Desa Nglondong karena memberikan alternatif pembayaran yang lebih praktis dan modern. Bapak Bayu selaku pemilik UMKM Bakso Kuloniki menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Undip. “Adanya QRIS ini sangat bermanfaat bagi Saya dan memudahkan Saya ketika berjualan, apalagi ketika ramai pembeli, Saya tidak perlu lagi kesusahan mencari kembalian,” ujar Bayu.

 

Melalui adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Nglondong dapat terus tumbuh dan berkembang di era digital. Tidak hanya itu, adanya program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi kegiatan perekonomian di Desa Nglondong secara keseluruhan.

Penulis                                                  : Hafidz Anninda Noorsy (12020121130127) - S1 Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Dosen Pembimbing Lapangan            : Khotibul Umam, S.S., M.Hum.

Lokasi                                                 : Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat