Solusi Hijau dari Limbah Minyak : Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Pupuk Organik Cair

Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung(28/07/2024) - Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai bahan dasar yang penting dalam proses penggorengan dengan fungsi utamanya sebagai medium penghantar panas,menambah rasa gurih, penambah nilai gizi, dan kalor bahan pangan. Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang sudah digunakan dua kali atau tiga kali untuk menggoreng suatu makanan. Minyak goreng yang sudah digunakan berulang kali dapat dikategorikan sebagai limbah karena dapat merusak lingkungan dan dapat menimbulkan sejumlah penyakit. Pemakaian minyak jelantah yang terus menerus atau berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, pengendapan lemak pada pembuluh darah, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan manusia. Pupuk organik cair merupakan salah satu alternatif pupuk yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan pada tanah serta produktivitas tanaman.

 

Pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi pupuk organik cair ini dipilih Verry karena  dengan mengolah minyak jelantah menjadi pupuk organik cair, warga desa Nglondong dapat memanfaatkan limbah yang ada sekaligus mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Karena pengolahan sampah limbah minyak ini juga belum ada di desa Nglondong, dan jika hanya dibuang saja dapat merusak lingkungan, lebih baik di inovasikan menjadi sebuah pupuk organik cair yang dapat membantu juga pertanian warga desa Nglondong sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi mereka. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi pupuk organik cair bukan hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

 

Pelatihan penanaman hidroponik yang dilakukan oleh Verry dan Mahasiswa KKN lainnya dilaksanakan pada Minggu (28/7/2024) di salah satu RT dusun Gunung Kekep, dengan peserta nya yaitu warga dusun Gunung Kekep. Pada saat pelaksanaannya Verry mempraktikkan cara pembuatan pupuk organic cair dari minyak jelantah, Pelatihan ini diawali dengan membagikan leaflet yang berisi mengenai Pengertian minyak jelantah, Bahaya minyak Jelantah, Cara pemanfaatan minyak jelantah, Pengertian pupuk organik cair, Manfaat pupuk organik cair, cara pembuatan pupuk organik cair, dan cara penggunaannya. Setelah dibagikan leaflet, Verry menjelaskan apa itu minyak jelantah dan bahayanya terhadap manusia serta lingkungan, dan bagaimana cara memanfaatkan nya menjadi POC, lalu dilanjutkan dengan mempraktikkan cara pembuatan pupuk organik cair dari minyak jelantah, Setelah mempraktikkan pembuatan POC Verry memberikan produk POC ke peserta teraktif dan tersemengat yaitu ibu Fatimah, ibu Fatimah mengatakan “ pembuatan POC ini dapat sangat berguna untuk tanaman dan pembuatannya sangat mudah dengan bahan bahan yang tidak sulit untuk ditemukan”.

 

Dengan adanya pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi pupuk organic cair ini, Verry berharap warga desa Nglondong dapat memanfaatkan limbah minyak yaitu minyak jelantah yang biasanya hanya terbuang sia-sia dan bahkan dapat merusak lingkungan, menjadi pupuk organic cair yang dapat bermanfaat bagi pertanian mereka. Dengan adanya pupuk organic cair ini diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanaman, sekaligus mengurangi limbah yang mencemari lingkungan. Selain itu, Verry berharap warga desa Nglondong dapat memahami pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan, sehingga warga desa Nglondong semakin sadar akan potensi sumber daya yang terdapat di sekitar mereka.

 

Penulis : Verry Hadi Putra (23020321140147) – S1Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing Lapangan : Khotibul Umam, S.S., M.Hum.

Lokasi : Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat