Musim panen tembakau tahun 2025 di Dusun Banyurip, Desa Nglondong, menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para petani menghadapi tantangan baru, yakni kondisi kemarau basah yang menyebabkan tingkat kelembaban udara lebih tinggi dari biasanya. Meskipun demikian, petani tetap semangat dalam menjalankan proses panen dan pengolahan tembakau secara optimal.
Yang membedakan tahun ini adalah inovasi dalam proses pengolahan tembakau, di mana petani mulai meninggalkan kebiasaan mencampur tembakau dengan gula. Sebagai gantinya, tembakau diolah secara alami tanpa tambahan bahan apapun, guna menghasilkan kualitas tembakau yang lebih murni, sehat, dan sesuai dengan permintaan pasar yang kini cenderung memilih produk tembakau tanpa bahan tambahan.
Perubahan metode ini juga menjadi langkah penting menuju pertanian tembakau yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Meskipun tantangan iklim cukup berat, para petani tetap menunjukkan semangat kerja keras dan gotong royong, sehingga hasil panen tetap dapat dinikmati dan diandalkan.
Tahun 2025 menjadi bukti bahwa petani Banyurip mampu beradaptasi dan berinovasi demi meningkatkan mutu dan daya saing hasil pertanian mereka.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook